Perkebunan Indonesia Expo Sukses Digelar, Tandatangani Mou Senilai Rp 3,1 Triliun

“Bunex 2024 mencatat total transaksi langsung kurang lebih sebesar 2,32 miliar rupiah, dengan potensi transaksi dari para buyer mencapai 367,2 miliar rupiah. Penandatanganan 11 MoU dengan nilai mencapai 3,1 triliun rupiah juga menjadi pencapaian penting dalam rangkaian kegiatan expo ini,” ujar Prayudi.
Dia juga mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan mutu, nilai tambah, serta daya saing produk perkebunan Indonesia.
Dari berbagai pencapaian ini, para pelaku UMKM juga mengapresiasi Direktorat Jenderal Perkebunan dan BPDPKS karena merasakan langsung dampak positif dari terselenggaranya Bunex ini.
Salah satu highlight dari expo ini adalah diperkenalkannya teknologi Biodiesel B50, yang diharapkan dapat mendukung program ketahanan energi.
"Semoga segala upaya yang kita laksanakan dalam Bunex ini dapat terus memberikan kontribusi, baik saat ini maupun di masa depan, untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia," ujar Prayudi.
Selain itu, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap kontribusi para stakeholder, UMKM, serta pelaku usaha di industri perkebunan, diberikan berbagai penghargaan yang mencerminkan dedikasi dan usaha mereka.
Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat memotivasi dan menghargai kontribusi mereka yang berperan penting dalam kesuksesan acara dan pengembangan usaha.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menekankan pentingnya sektor perkebunan sebagai penyumbang devisa terbesar dari sektor non-migas.
Perkebunan Indonesia Expo atau Bunex 2024 telah berhasil menyelenggarakan acara dengan total pendukung 133 booth UMKM.
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Sumur Minyak Rakyat Kecil Bakal Dibuat Regulasinya
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM