Perkosaan di Angkot Digagalkan Tentara

Perkosaan di Angkot Digagalkan Tentara
Perkosaan di Angkot Digagalkan Tentara

Dihubungi terpisah, masih maraknya kasus perampokan dan perkosaan di dalam angkot membuktikan pembenahan di dalam angkot oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta gagal total. Menurut anggota Komisi B DPRD DKI, Taufik Hadiawan, kasus perkosaan dan perampokan yang kembali terulang di ibu kota menjadi bukti pembenahan angkutan umum tak berjalan baik. 

Menurut Hadiawan, Dinas Perhubungan seolah tak mengambil pelajaran dari kasus-kasus sebelumnya. Mereka terkesan melakukan pembiaran, terhadap buruknya kondisi angkutan umum di ibu kota. Akibatnya, masyarakat yang menjadi korban. "Kami khawatir, tanpa adanya evaluasi menyeluruh, kejadian serupa akan terus terulang," ujarnya. Apalagi, pelaku yang berhasil ditangkap, Ari Anggara, adalah sopir tembak.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, justru menyalahkan pemilik angkot. Menurutnya, kasus perkosaan dan perampokan di angkot tak ada kaitannya dengan kinerja Dishub.

"Harusnya pemilik angkot melakukan pengawasan terhadap angkot yang dimiliki. Mengapa angkot tersebut bisa jatuh ke tangan sopir tembak" Semua itu kan karena pemilik angkotnya yang salah, bukan Dishub," kilahnya. (dew/ash/wok)
Berita Selanjutnya:
Duda Stres Minum Deterjen

JAKARTA-Teror bagi kaum hawa di Jakarta yang naik angkutan umum kembali menghantui. Ini setelah terjadi lagi percobaan perkosaan dan perampokan terhadap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News