Perluasan Tambang Batubaru Ini Disetujui, Air Minum di Sydney Bisa Terancam

Pakar lingkungan lokal, Dr. Ann Young, mengatakan, rawa bertindak sebagai spons raksasa di daerah aliran sungai itu.
“Mereka sangat penting di kala kekeringan melanda. Ini adalah tempat yang hampir selalu menyuplai air ke bendungan dan tentunya rawa ini hampir selalu menjadi sumber air di kala kemarau,” jelasnya.
Perusahaan tambang ‘Wollongong Coal’ berkeinginan untuk menyelesaikan dua tahap perluasan. Pihaknya ingin menambang 4,7 juta ton batubara selama 5 tahun sebagai bagian dari ‘Proyek Perluasan Bawah Tanah’ mereka.
Namun sembari menunggu persetujuan, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya butuh memulai penambangan 400 meter di titik ‘Longwall 6’ agar daerah tambang tetap mengambang.
Departemen Perencanaan dan Lingkungan (DPE) merekomendasikan bahwa ekspansi sementara bisa berjalan, meski ada keberatan dari Otoritas DAS di Sydney.
Dalam penilaiannya, DPE mengatakan, desain ekspansi menyediakan daerah penyangga dari air yang tersimpan di waduk.
“Wollongong Coal telah mengadopsi desain tambang yang sangat konservatif agar secara substansial membatasi potensi dampak lingkungan yang tak terduga di beberapa fitur permukaan kunci,” sebut laporan penilaian DPE.
“Departemen menganggap bahwa tak mungkin terjadi dampak penyurutan di sebagian besar fitur permukaan kunci, termasuk Danau Cataract,” lanjut laporan tersebut.
Air minum di wilayah Sydney dan sekitarnya bisa terancam jika proposal untuk memperluas tambang batubara, di dekat salah satu daerah aliran sungai
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas