Perluasan Tambang Batubaru Ini Disetujui, Air Minum di Sydney Bisa Terancam
Pakar lingkungan lokal, Dr. Ann Young, mengatakan, rawa bertindak sebagai spons raksasa di daerah aliran sungai itu.
“Mereka sangat penting di kala kekeringan melanda. Ini adalah tempat yang hampir selalu menyuplai air ke bendungan dan tentunya rawa ini hampir selalu menjadi sumber air di kala kemarau,” jelasnya.
Perusahaan tambang ‘Wollongong Coal’ berkeinginan untuk menyelesaikan dua tahap perluasan. Pihaknya ingin menambang 4,7 juta ton batubara selama 5 tahun sebagai bagian dari ‘Proyek Perluasan Bawah Tanah’ mereka.
Namun sembari menunggu persetujuan, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya butuh memulai penambangan 400 meter di titik ‘Longwall 6’ agar daerah tambang tetap mengambang.
Departemen Perencanaan dan Lingkungan (DPE) merekomendasikan bahwa ekspansi sementara bisa berjalan, meski ada keberatan dari Otoritas DAS di Sydney.
Dalam penilaiannya, DPE mengatakan, desain ekspansi menyediakan daerah penyangga dari air yang tersimpan di waduk.
“Wollongong Coal telah mengadopsi desain tambang yang sangat konservatif agar secara substansial membatasi potensi dampak lingkungan yang tak terduga di beberapa fitur permukaan kunci,” sebut laporan penilaian DPE.
“Departemen menganggap bahwa tak mungkin terjadi dampak penyurutan di sebagian besar fitur permukaan kunci, termasuk Danau Cataract,” lanjut laporan tersebut.
Air minum di wilayah Sydney dan sekitarnya bisa terancam jika proposal untuk memperluas tambang batubara, di dekat salah satu daerah aliran sungai
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Divonis Bersalah
- Dunia Hari Ini: Israel Akan Melakukan Serangan di Gaza Hingga Akhir Tahun 2024
- Dunia Hari Ini: Paus Meminta Maaf Atas Istilah Homofobia Vulgar yang Digunakannya
- Dunia Hari Ini: Uang Kuliah Tunggal Universitas Batal Dinaikkan
- Produsen Susu Australia Melihat Peluang dari Rencana Makan Siang Gratis Prabowo
- WNI Didenda Hampir Rp100 Juta di Taiwan Gegara Bawa Daging Babi