Permintaan AKBP Candra Sasongko Bikin 9 Anak Menangis di Pelukan Orang Tua

jpnn.com - SERANG - Satreskrim Polres Serang mengamankan sembilan pelajar yang terlibat dalam tawuran yang terjadi di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang pada Senin (9/9) sekitar pukul 18.45 WIB.
Sembilan pelajar tersebut hanya tertunduk lesu di Mapolres Serang.
Mereka berubah menjadi pendiam, berbeda jauh ketika sedang melakukan tawuran bak jagoan jalanan.
Ketika Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko meminta para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tua masing-masing, terjadilah hal yang mengharukan.
Para pelajar tersebut langsung menangis di pelukan orang tua sambil menyesali perbuatan yang dilakukan.
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko mengatakan tawuran merupakan perbuatan yang tidak menguntungkan, malah membahayakan nyawa seseorang.
Menurut dia, pelajar semestinya melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat terutama bagi masa depan.
"Kalian merupakan generasi penerus bangsa. Maka dari itu, jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan bagi masa depan kalian sendiri," kata AKBP Candra.
Di depan Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko, sembilan anak itu berubah menjadi pendiam. Apa yang terjadi?
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Gagalkan Tawuran di Jakarta Pusat, Polisi Sita 4 Celurit
- Diduga Salah Sasaran Tawuran, Kurir Disiram Air Keras di Cilandak