Permusuhan Vettel - Webber Sudah Sejak 2007

jpnn.com - LONDON - Tim Red Bull membeberkan fakta mengejutkan mengenai hubungan dua pembalapnya, Sebastian Vettel dan Mark Webber. Kedua pembalap tersebut rupanya sudah terlibat permusuhan sejak lama. Tepatnya mulai musim 2007 silam.
Adalah penasehat Red Bull, Helmut Marko yang membeberkan hal tersebut. Marko mengatakan, kedua pembalap tersebut memang sudah tak bisa disatukan sejak enam tahun lalu. Gara-garanya ialah manuver yang dilakukan Vettel di seri Jepang pada 2007 silam.
Ketika itu, Webber masih menjadi pembalap utama Red Bull. Sementara, Vettel masih berstatus pembalap rookie untuk tim satelit Toro Rosso. Saat Webber tengah membalap dengan kencang, Vettel ternyata menabraknya.
Hal itu membuat Webber harus membalap di belakang safety car. Setelah balapan, Webber langsung mendamprat Vettel. Sejak saat itu, Webber benar-benar menaruh dendam pada Vettel.
"Saat itu Vettel mungkin menggagalkan kemenangan pertama Vettel. Sejak itulah semuanya menjadi bermasalah," terang Helmut dalam wawancara dengan koran Swiss, Blick seperti dilansir laman Motorsport, Rabu (30/10).
Permusuhan itu semakin terlihat jelas ketika Webber tak ikut sesi foto atas perayaan juara dunia yang diraih Vettel di India, Minggu (27/10). Tapi Webber tetap memberikan ucapan selamat pada juniornya tersebut.
"Kerja yang bagus, Vettel. Untuk Red Bull, mendapatkan gelar juara dunia keempat adalah hal yang sangat ajaib," tegas Webber. (jos/jpnn)
LONDON - Tim Red Bull membeberkan fakta mengejutkan mengenai hubungan dua pembalapnya, Sebastian Vettel dan Mark Webber. Kedua pembalap tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Respons Manajemen Persib Soal Perubahan Jadwal Melawan Persis
- Liga 1: Ramalan Nick Kuipers saat Persib Menjamu Barito Putera
- Liga 1: Persib Bertekad Sapu Bersih 3 Laga Tersisa Meski Sudah Mengunci Gelar Juara
- Imbauan Polresta Bandung kepada Bobotoh yang Akan Merayakan Persib Juara
- Reaksi Mikel Arteta Setelah Arsenal Tersingkir dari Liga Champions
- Persib vs Barito Putera: Bojan Hodak Masih Lapar