Pernah Coba Laporkan Puan Maharani ke Bareskrim, Pemuda Minang: Itu Bukan Karena Marah, tetapi.....

Pernah Coba Laporkan Puan Maharani ke Bareskrim, Pemuda Minang: Itu Bukan Karena Marah, tetapi.....
Para pemuda Minang melaporkan Puan Maharani ke Bareskrim Polri. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) David mengatakan bahwa pelaporan mereka ke Bareskrim Polri terkait pernyataan Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani "Semoga Sumbar menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila" bukanlah bentuk kemarahan. 

"Ini sebenarnya bukan suatu kemarahan. Karena anak rantau Minangkau tidak diajarkan marah kepada orang tua, tetapi perlu mengingatkan orang tua," kata David dalam program ILC Sumbar Belum Pancasilais yang ditayangkan Tv One, Selasa (8/9) malam.

David menjelaskan ada sebuah pepatah Minang yang intinya menyebutkan bahwa harus sopan santun, walaupun orang salah harus disampaikan dengan santun.

"Bagi kami cara yang santun adalah sampaikan ke Bareskrim. Kami tidak mau perang opini di media sosial yang mengganggu energi bangsa," kata dia.

Ia menjelaskan langkah mereka sebagai warga negara melaporkan Puan, ke Bareskrim Polri, Jumat (4/9), merupakan hasil diskusi pada Kamis (3/9) malam dengan teman-teman mahasiswa dan pemuda Sumbar.

David mengatakan kalau mengatasnamakan pribadi tentu laporan itu tidak kuat.  Karena itu, dia bersama para rekan-rekan pemuda dan mahasiswa membentuk komunitas Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Minang.

Ia menjelaskan PPMM bukan organisasi berakta seperti Ikatan Keluarga Minangkabau yang dipimpin Fadli Zon.

"Kami hanya peduli isu ini, Uni kita (Puan) harus diselamatkan dengan kalimat maaf yang kita tunggu sampai sekarang," kata David.

Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Minang menyatakan upaya pelaporan mereka terhadap Puan Maharani ke Bareskrim Polri bukanlah bentuk kemarahan tetapi untuk menyelesaikan persoalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News