Pernah Dihukum 10 Tahun Bui, Eks Napiter itu Kini Kembali Hidup Damai dengan Masyarakat
Kini dia bisa diterima masyarakat dan banyak memberi nasihat untuk warga agar tidak terjerumus radikalisme dan terorisme
"Apalagi, ajaran itu sekarang banyak di media sosial. Harus ada langkah preventif agar terhindar dari paham-paham radikal itu," jelasnya.
Tak jarang, lanjut Yusuf, masyarakat bertanya tentang pengalamannya menjadi bagian dari gerakan terorisme dan upaya pencegahannya.
"Kalau ketemu di warung, sambil lesehan ada yang tanya soal itu. Saya jelaskan pelan-pelan. Intinya jangan sampai masyarakat terbawa pada image dan praduga mereka, saya berikan titik terang untuk memahami," tambahnya.
Yusuf meminta masyarakat berhati-hati dengan masifnya penyebaran paham radikal dan terorisme itu. Sebab, pengaruh paham itu sekarang sangat mudah disebarkan melalui medsos.
"Harus lebih waspada, siapapun dan di manapun bisa terkena paham ini. Jadi harus memproteksi diri dengan memperbanyak narasi," tegasnya.
Ganjar yang mendengar pengalaman Yusuf tak henti memberi apresiasi. Dia memuji langkah reintegrasi sosial yang dilakukan Yusuf dan eks napiter lain di Jawa Tengah.
Menurutnya, para eks napiters bisa menjadi rujukan sekaligus duta perdamaian di tempatnya masing-masing.
Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi eks napiter yang mulai hidup bergabung dengan masyarakat.
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati