Pernyataan Suharso Soal Amplop Kiai Bakal Berimbas ke PPP
Sebab, kiai melayani dan menjadi rujukan masyarakat, maka tentu saja masyarakat sangat menghormati para kiai yang telah menghabiskan waktunya melayani masyarakat.
Karena itu, memberikan sesuatu kepada kiai sifatnya penghargaan, bukan money politic.
“Itu (memberikan sesuatu) menjadi tradisi ya, menghormati guru."
"Seperti bertamu bawa oleh-oleh, jadi tidak bisa disebut money politic, karena mereka (para kiai) kan bukan penentu kebijakan."
"Justru para politikus yang datang itu yang mestinya mengerti, memahami, merepotkan orang kemudian tidak melakukan apa-apa, tidak membantu apa-apa. Seperti bertamu tidak membawa oleh-oleh, seperti itu saja sebetulnya,” kata Gus Fahrur.
Suharso sebelumnya berbicara pada acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) di Gedung ACLC KPK, Senin (15/8/2022).
Dia bercerita pengalamannya saat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, berkunjung ke pesantren tertentu.
Dia menyinggung soal amplop bagi kiai.
Pernyataan Suharso Monoarfa yang menyebut amplop kiai sebagai money politic, bakal berimbas ke PPP.
- Soal Kehilangan Suara di Papua Tengah & Pegunungan, PPP Duga Ada Permainan Oknum
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPW PPP Banten Rapatkan Barisan
- Mardiono Dianggap Gagal Memimpin, Front Ini Desak Muktamar PPP Segera Digelar
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid