Pernyataan Terbaru Muhadjir soal Pesantren Shiddiqiyyah Jombang, Sebut Nama Presiden Jokowi

Eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu menjelaskan setelah ditelaah, pondok pesantren Shiddiqiyyah tidak terlibat dengan kasus dugaan pencabulan yang melibatkan MSAT alias Mas Bechi. Itu hanya oknum dan orangnya sudah menyerahkan diri.
Selain itu, pihak-pihak yang menghalangi aparat juga sudah ditindak.
Muhadjir mengingatkan di dalam pondok itu ada ribuan santri dan harus dipastikan kelangsungan proses kegiatan belajar mengajarnya.
Untuk menjamin itu, tegas Muhadjir, pemerintah memutuskan statusnya harus dipulihkan, baik lembaga maupun anak-anak ini.
"Karena itu atas arahan dari Bapak Presiden, sebaiknya pencabutan status izin operasional supaya dibatalkan biar anak-anak segera masuk sekolah lagi," ucapnya.
Presiden Jokowi, ujar Muhadjr, ingin agar orang tua juga merasa nyaman dan paling penting harus segera ada perbaikan-perbaikan manajemen di pondok pesantren.
Dia menegaskan, keputusan tersebut demi kebaikan untuk siswa-siswa santri Pesantren Shiddiqiyyah.
Oleh karenanya, dia memohon kepada masyarakat agar bisa jernih melihat masalahnya itu.
Berikut ini pernyataan terbaru Muhadjir Effendy terkait nasib Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang, Jatim. Ternyata ada peran Presiden Jokowi.
- Papa Menonton Video Dewasa, Menunjukkan kepada Anak Gadisnya, Berikutnya Sangat Miris
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri