Perpindahan Ibu Kota Disebut Bisa Tekan Kemiskinan hingga Kemacetan

Perpindahan Ibu Kota Disebut Bisa Tekan Kemiskinan hingga Kemacetan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan naik 2,78 persen bila dibandingkan dengan September 2022. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Jakarta pasca perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Pantas Nainggolan berharap pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN mampu menekan kemiskinan serta urbanisasi pertumbuhan penduduk di Jakarta. 

Hal ini diungkapkannya dalam 'Rapat Kerja Bersama terkait Perpindahan Ibu Kota'.

“Itu mengurangi beban kawasan Jakarta yang selama ini dikeluhkan semakin padat, semakin penuh sehingga menjadi sebuah ruang hidup yang layak,” ucap Pantas, Selasa (19/9) kemarin.

Menurut dia, perpindahan ibu kota diproyeksikan mampu mengurangi kemacetan di Jakarta serta menambah ruang terbuka yang saat ini dinilai masih minim. 

Tak hanya itu, perpindahan ibu kota juga disebut bakal berdampak baik untuk daerah penyangga, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

“Bukan hanya di Jakarta, tetapi juga dengan daerah penyangga dalam bentuk bisa terurainya kemacetan, bisa juga terurainya kekurangan ruang terbuka hijau di Jakarta,” kata dia

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan berpindahnya ibu kota bisa mengurangi masalah banjir yang selama ini belum terselesaikan secara maksimal. 

Sebagai informasi, UU Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan digantikan dengan UU Tentang Daerah Khusus Jakarta.

Pantas Nainggolan berharap pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN mampu menekan kemiskinan serta urbanisasi pertumbuhan penduduk di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News