Pertahankan Disertasi, Hasto Tegaskan Karakter Megawati Tidak Bisa Dibandingkan dengan Jokowi

jpnn.com, DEPOK - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, tidak bisa dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan itu didasarkan pada perbedaan watak antara Megawati dengan Jokowi dalam memimpin.
Hasto menyampaikan hal tersebut saat menanggapi pertanyaan untuk mempertahankan disertasinya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10).
Dalam sidang yang dihadiri Megawati itu, Hasto memaparkan disertasi berjudul ‘Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan’ hasil penelitiannya sejak Agustus 2021.
Pada sidang itu, Prof. Dr. A Hanief Saha Ghafur sebagai salah satu ko-promotor bagi Hasto bertanya soal potensi konflik destruktif yang melanda PDIP pada masa mendatang. Menurut Prof Hanif, memang Megawati memiliki ketegasan kepemimpinan yang kuat di PDIP.
Namun, potensi konflik tetap ada, termasuk yang terjadi belakangan ini setelah Presiden Jokowi yang notabene kader PDIP justru mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Bagaimana PDIP menjaga ketahanan partai dari ancaman konflik yang destruktif ke masa depan, khususnya konflik terkini antara PDIP dengan Presiden Jokowi? tanya Prof Hanief.
Pertanyaan itu mengundang tawa dan tepuk tangan. Megawati bersama dua jagonya di Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, juga hadir pada sidang terbuka itu.
Menanggapi pertanyaan itu, Hasto langsung merujuk penelitian untuk disertasinya.
Hasto memaparkan disertasi berjudul ‘Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai.
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Proliga 2025: Pelatih Gresik Buka Peluang Mainkan Megawati di Final Four Seri Solo
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi