Pertalite Lebih Irit, Premium Makin Ditinggalkan

Lebih dari separuh konsumen premium telah beralih ke bensin RON 90 alias pertalite dan RON 92 atau pertamax.
Perinciannya, sebanyak 38 persen konsumen premium berpindah ke pertalite.
Sedangkan 18 persen lainnya berpindah ke pertamax.
”Posisi Maret 2017, pangsa pasar premium mencapai 44 persen, pertamax 18 persen, dan pertalite 38 persen dari total konsumsi gasoline. Tadinya share premium mencapai 85 persen. Artinya, 38 persen konsumen premium pindah ke pertalite dan ke pertamax 14 persen,” terangnya.
Peralihan konsumsi bukan sekadar harga.
Sebab, berdasar survei Pertamina, konsumen menganggap pertalite dan pertamax lebih efisien serta menghasilkan tenaga yang lebih besar dan maksimal.
Tiap liter pertamax dan pertalite juga bisa digunakan untuk jarak tempuh yang lebih jauh.
”Berdasarkan riset kami, yang mulai banyak membeli pertalite justru tukang ojek karena biaya per kilometer lebih murah. Energi yang ditimbulkan jauh lebih powerful daripada premium. Dari sisi bahan bakar lebih hemat sepuluh persen,” tuturnya.
Pamor premium makin tergerus oleh pertalite.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional