Pertamina Berhasil Amankan Pasokan Gas LPG 3 Kg di Berbagai Wilayah
“Tetapi setelah pangkalan siapa? Tidak ada, dan memang tidak ada aturan yang tegas,” kata dia.
Celah itulah yang menurut Trubus, membuka peluang penyimpangan. Termasuk distribusi sampai pengguna yang tidak tepat sasaran.
“Padahal, seharusnya gas melon hanya untuk keluarga miskin,” jelas Trubus.
Dalam beberapa hari terakhir, Pertamina memang gencar melakukan operasi pasar di berbagai wilayah di Indonesia. Hasilnya, keberadaan LPG 3Kg mulai terpenuhi.
Di Bali misalnya, menurut Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Bali AA Ngurah Adhi Ardhana pasokan gas 3 Kg di Pulau Dewata saat ini sudah aman.
Adhi Ardhana mengatakan kondisi yang terjadi di Bali, diakibatkan ketidakmampuan pengecer mendistribusikannya sesuai kuota yang ditetapkan.
Akibatnya, banyak orang kaya memakai gas melon. Untuk itu dia berharap, operasi pasar tidak hanya dilakukan kali ini saja.
“Sekaligus menunjukkan bahwa kemampuan modal pengecer sebenarnya tergerus saat covid. Dan saat ini, kurang memiliki kemampuan untuk memenuhi pasar yang terus meningkat,” sebutnya.
Kewajiban Pertamina memang hanya sebatas pangkalan dan selama ini Pertamina sudah melakukan tanggung jawab dengan baik.
- Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan BBM di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumbar
- Kembangkan Ekonomi Wilayah Transmigrasi, Pertamina Dapat Apresiasi dari Kemendes PDTT
- Pertamina Patra Niaga Menjamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Rumah BUMN Pekanbaru Raih Penghargaan Internasional dari Global Business Magazine
- Tambah 2 Kapal Tanker Gas Raksasa, PIS Jadi 'Top Tier' Pengangkut LPG Asia Tenggara