Pertamina-Exxon Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pusat Penangkapan dan Penyimpangan Karbon

Pertamina-Exxon Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pusat Penangkapan dan Penyimpangan Karbon
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) bersama Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro, dan Irtiza Sayyed selaku President of Low Carbon Solutions, ExxonMobil Asia Pacific Pte. Ltd menandatangani amandemen pokok-pokok perjanjian untuk pengembangan CCS yang berlangsung di Washington DC, Senin (13/11). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi menambahkan dokumen yang ditandatangani ini merupakan bagian penting dari proses panjang yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia untuk membangun ekosistem CCS.

Menurut Jodi, perjanjian ini membuktikan bahwa semua perangkat di Indonesia, khususnya dari sisi pemerintah, telah siap memanfaatkan potensi CCS Indonesia untuk kemajuan industri rendah karbon, peningkatan investasi, dan pembukaan lapangan kerja baru untuk Masyarakat Indonesia.

Senior Vice President, ExxonMobil Corporation Jack P. Williams mengaku bangga dapat berkolaborasi dengan Pertamina dan Pemerintah Indonesia dalam proyek-proyek transformatif ini.

"Bersama-sama, kita mempunyai peluang untuk mengurangi emisi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan seluruh kawasan,” ujar Jack P. Williams.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan Pertamina secara konsisten terus mengembangkan program dekarbonisasi salah satunya dengan pengembangan CCS Hub yang akan dibangun dengan kerja sama bersama mitra strategis seperti dengan ExxonMobil.

Menurut Nicke, proyek ini berpeluang untuk menyimpan CO2 di wilayah strategis dengan pengembangan CCS Hub di wilayah Jawa di mana sangat dekat dengan lokasi berbagai industri.

CCS Hub ini akan menyediakan akses terhadap penyimpanan geologi di akuifer asin (saline aquifer), yang dapat menampung setidaknya 3 giga ton karbon dioksida (CO2) dari industri padat karbon dalam negeri dan regional.

”Proyek ini akan memungkinkan Indonesia menjadi pemimpin regional dalam dekarbonisasi industri, karena memiliki potensi penyimpanan karbon yang sangat besar. Harapannya di masa depan Indonesia dapat menjadi pusat CCS di Asia Tenggara,” ungkap Nicke.

Pertamina berkolaborasi dengan ExxonMobil menjajaki kerja sama pengembangan pusat penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) di Laut Jawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News