Pertamina Geothermal Energy Turut Berkontribusi Dalam Pembangunan Daerah
Menurut Sentot, partisipasi pengurangan CO2, sebagaimana khazanah penyelamatan lingkungan global.
Hingga saat ini, PGE setidaknya mengelola tujuh proyek dalam kerangka Clean Development Mechanism (CDM), enam di antaranya terdaftar di UNFCC (United Nations Framework Convention on Climate Change).
Terkait dengan optimasi sumber daya domestik, ujar Sentot, keberadaan PGE dari sisi ekonomi makro telah berkontribusi terhadap penghematan devisa.
Sejak 1997, Indonesia harus mengimpor minyak karena produksi dalam negeri tak sanggup memenuhi konsumsi yang terus meningkat.
"Beroperasinya PLTP secara tidak langsung berkontribusi terhadap penghematan cadangan devisa migas," katanya.
Menurut Sentot, keberadaan geothermal juga berkontribusi terhadap pajak dan PNBP (pendapatan negara bukan pajak).
PGE berkontribusi memberikan 34% dari pendapatan bersihnya (Nett Operating Income) setiap tahun kepada negara.
Kehadiran PLTP, Sentot juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal lewat partisipasinya dalam pembangunan daerah. Kontribusi paling utama adalah pembangunan infrastruktur.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) berkontribusi memberikan 34 persen dari pendapatan bersihnya (Nett Operating Income) setiap tahun kepada negara.
- Ulubelu 'Negeri Tiga Energi' Binaan Pertamina NRE, Manfaat Green Energy Benar-benar Nyata
- Jadi Masa Depan Bisnis EBT, Potensi PGEO Menjanjikan dalam Indeks LQ45
- PLN Indonesia Power Jadi Acuan BUMN Tanzania Dalam Pengelolaan Geothermal
- Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Melimpah, Daerah Penghasil Untung
- Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2
- Di COP-28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Energi Terbarukan Paling Potensial