Pertamina-INA Menjajaki Kerja Sama Investasi Sektor Energi

Pertamina-INA Menjajaki Kerja Sama Investasi Sektor Energi
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Ketua Dewan Direksi Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusumah melakukan Penandatanganan Non-Disclosure Agreement PT Pertamina Persero-Indonesia Invesment Authority (INA) di Kantor Pusat Pertamina, Rabu (19/5). Foto: Pertamina.

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki potensi kemitraan strategis investasi pada sektor energi termasuk energi terbarukan yang dijalankan perusahaan pelat merah itu.

Hal ini untuk mewujudkan ketahanan energi dan menggerakkan ekonomi nasional.

Sepanjang 2020-2024, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi sedang menjalankan 14 proyek strategis nasional dan 300 proyek investasi lainnya di sektor hulu, hilir, dan energi bersih terbarukan dengan total anggaran USD 92 miliar.

Pendanaannya berasal dari internal maupun eksternal.

Selain itu, terdapat beberapa rencana proyek strategis Pertamina dalam rangka unlock value untuk mengoptimalisasi nilai Pertamina Group.

Sebagian proyek-proyek tersebut berpeluang untuk mendapatkan pendanaan dari INA.

Oleh karena itu, dalam rangka mengeksplorasi lebih detail potensi kerja sama tersebut, Pertamina dan INA menandatangani Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure agreement-NDA).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, Rabu (19/5).

Pertamina dan INA menandatangani Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure agreement-NDA). Pertamina dan INA menjajaki kerja sama sektor energi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News