Pertamina-INA Menjajaki Kerja Sama Investasi Sektor Energi
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki potensi kemitraan strategis investasi pada sektor energi termasuk energi terbarukan yang dijalankan perusahaan pelat merah itu.
Hal ini untuk mewujudkan ketahanan energi dan menggerakkan ekonomi nasional.
Sepanjang 2020-2024, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi sedang menjalankan 14 proyek strategis nasional dan 300 proyek investasi lainnya di sektor hulu, hilir, dan energi bersih terbarukan dengan total anggaran USD 92 miliar.
Pendanaannya berasal dari internal maupun eksternal.
Selain itu, terdapat beberapa rencana proyek strategis Pertamina dalam rangka unlock value untuk mengoptimalisasi nilai Pertamina Group.
Sebagian proyek-proyek tersebut berpeluang untuk mendapatkan pendanaan dari INA.
Oleh karena itu, dalam rangka mengeksplorasi lebih detail potensi kerja sama tersebut, Pertamina dan INA menandatangani Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure agreement-NDA).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, Rabu (19/5).
Pertamina dan INA menandatangani Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure agreement-NDA). Pertamina dan INA menjajaki kerja sama sektor energi.
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta