Pertamina NRE-Pondera Kaji Bersama Fasilitas Terintegrasi PLTB dan Hidrogen Hijau

Pertamina NRE-Pondera Kaji Bersama Fasilitas Terintegrasi PLTB dan Hidrogen Hijau
Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyaksikan penandatanganan joint study agreement tentang pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai yang terintegrasi dengan fasilitas produksi hidrogen hijau di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (30/8). Foto: Dokumentasi Pertamina

CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro menambahkan mengawal transisi energi bukan pekerjaan yang mudah.

Karena itu, diperlukan kolaborasi terutama dengan mitra kerja sama yang telah berpengalaman.

"Melalui kolaborasi ini diharapkan adanya transfer teknologi, di samping commercial benefit bagi kedua pihak,” ungkap Dannif.

Sebagai konsultan dan pengembang energi terbarukan global, Pondera memiliki segudang pengalaman dalam mengembangkan proyek energi angin di darat (onshore) maupun di lepas pantai (offshore) di Eropa dan di Asia.

Pengalaman yang dimiliki perusahaan asal Belanda ini meliputi pengukuran angin, studi kelayakan, permodelan angin, teknik PLTB, dan manajemen konstruksi.

Sampai saat ini, Pondera telah menangani proyek energi angin lebih dari 12 GW di berbagai negara.

“Indonesia mempunyai target yang ambisius untuk pengembangan energi terbarukan, dan kami menyadari peran kunci Pertamina dalam mencapai target tersebut," kata Eric Arends selaku Vice Chairman Pondera Group.

Menurut Eric, untuk mencapai target tersebut, seluruh sumber energi terbarukan harus dimanfaatkan, termasuk energi angin di darat dan di lepas pantai yang menjanjikan.

Pertamina NRE dan Pondera berkolaborasi untuk melakukan kaji bersama fasiitas terintegrasi PLTB dan hidrogen hijau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News