Pertempuran di Pulau Ular Bukti Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina

Tapi dengan mengirim jenderal seniornya ke medan perang, Presiden Putin membuat mereka rentan terhadap penembak jitu dan unit artileri Ukraina.
"Para komandan itu mencoba memaksakan kepribadian mereka sendiri di medan perang, tapi ini pada gilirannya, menempatkan mereka pada risiko besar," kata pengamat BBC, Gordon Corera.
Kematian jenderal Rusia pertama yang dikonfirmasi adalah Mayjen Andrey Sukhovetsky, yang tewas di tangan penembak jitu Ukraina empat hari sejak perang berkecamuk.
Dua perwira senior lainnya, Letjen Yakov Rezantsev dan Letjen Andrei Mordvichev juga dilaporkan tewas dalam serangan terpisah di pangkalan udara Chornobaivka.
Ukraina sendiri mengakui telah membunuh 12 orang jenderal Rusia.
Rusia hanya mengkonfirmasi dua jenderalnya yang tewas, sementara negara Barat yang mendukung Ukraina menyebut sekitar tujuh jenderal Rusia telah tewas.
AS mengakui memberikan data intelijen yang membantu militer Ukraina menargetkan dan membunuh para jenderal Rusia.
Kampanye militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina tidak berjalan sesuai rencana karena terganggu oleh masalah logistik dan moral prajurit yang menyusut
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya