Pertengahan Juli Sekolah Dibuka, Ini Permintaan KPAI

Pertengahan Juli Sekolah Dibuka, Ini Permintaan KPAI
Siswa sedang belajar daring selama masa darurat corona. Ilustrasi Foto: Humas Sekolah Kharisma Bangsa

"Ketika mewajibkan anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan masker di lingkungan sekolah, maka pemerintah pusat dan daerah juga harus mempertimbangkan memberikan bantuan masker bahan ke setiap siswa dan sekolah. Perlu diingat, masker bahan hanya bisa digunakan maksimal 4 jam. Kalau jam belajar lebih dari 4 jam, maka 1 siswa wajib membawa masker cadangannya," bebernya.

KPAI memandang perlunya Kemendikbud menetapkan protokol kesehatan tersendiri ketika sekolah akan dibuka kembali.

Misalnya terkait pembatasan jumlah siswa dalam satu ruang kelas. Mengingat semua wajib menjaga jarak sehingga, bisa dipertimbangkan apakah siswa masuk secara bergantian.

"Apakah jam sekolah akan menerapkan jam belajar normal seperti sebelum pandemic Covid-19 atau justru jam belajar yang semula maksimal 8 jam, untuk sementara diperpendek menjadi 4-5 jam saja, secara bertahap nantinya akan dinormalkan setelah kondisinya sudah aman atau zero tambahan kasus," jelasnya.

KPAI juga mendorong pemerintah provinsi memastikan, para guru yang tempat tinggalnya berbeda kota/kabupaten atau provinsi seperti di wilayah Jabodetabek, harus difasilitasi pemeriksaan negatif Covid-19.

"Sebab, wilayah tempat tinggalnya dengan wilayah tempatnya mengajar bisa berbeda status zonanya. Tempat mengajarnya sudah zona hijau tetapi tempat tinggal si guru masih zona merah," tutup Retno. (esy/jpnn)

KPAI akan memantau semua proses yang dilakukan pemerintah saat sekolah akan dibuka kembali.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News