Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2022 Hanya Dinikmati Segelintir Orang
Pendiri Founder Narasi Institute itu juga menyatakan sektor yang banyak melibatkan tenaga kerja, yaitu industri pengolahan berkontribusi kecil 1,06 persen meski pertumbuhannya tinggi sebesar 19,19 persen.
Lebih lanjut, sektor lain yang cukup tinggi pertumbuhannya ialah industri kimia farmasi dan obat tradisional sebesar 4,67 persen.
Berdasarkan sisi pengeluaran, tercatat konsumsi rumah tangga masih dibawah ambang normal sebelum Covid-19.
Pada kuartal 1-2022 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,34 persen masih jauh dibawah konsumsi publik yang normalnya adalah 5,0 persen.
"Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat meningkat. Namun, masih di bawah situasi normal. Di sinilah pemerintah membutuhkan daya ungkit untuk meningkatkan purchasing power dari masyarakat," tutup Achmad. (mcr28/jpnn)
Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2022 hanya dinikmati segelintir orang
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024
- Aset Bank bjb Tembus Rp 202,5 Triliun di Tengah Tantangan Perekonomian Indonesia