Perusahaan Pelayaran Pengangkutan Barang Menjerit

jpnn.com - TERNATE – Keberadaan tol laut di Maluku Utara (Malut) meresahkan perusahaan pelayaran pengangkutan barang. Sebab mereka kalah bersaing dalam hal biaya transportasi sehingga pengusaha beralih ke kapal tol laut.
Kepala PT Salam Pasific Indonesia Lines (SPIL) Cabang Ternate Dodi Iwan Priambodo mengatakan, tarif jasa angkutan kapal tol laut lebih murah dibandingkan tarif kapal barang SPIL. Misalnya tarif tol laut Makassar per kontainer dihitung Rp 4.500.000 sudah termasuk ongkos bongkar muat. Sementara SPIL tarifnya sekitar Rp 5.500.000 belum termasuk biaya bongkar muat.
“Kami tidak mungkin mematok tarif angkutan kapal seperti tol laut, karena kapal tol laut disubsidi pemerintah. Untuk itu kami mencoba meningkatkan pelayanan agar menjadi lebih baik lagi untuk menarik minat pengusaha menggunakan jasa SPIL,” ujar Dodi seperti dilansir Malut Post (JPNN group).
Selain itu, Dodi menuturkan, tidak semua komoditas bakal dimuat di kapal tol laut. Ia mengakui selama ini biaya angkutan barang tinggi karena banyak pos di pelabuhan. Karena itu biaya tinggi di Pelabuhan Ahmad Yani harus dievaluasi, sehingga biaya transportasi bisa ditekan.
“Banyak pos-pos di pelabuhan yang seharusnya tidak ada namun diadakan sehingga menyebabkan biaya tinggi. Ini harus dievaluasi sehingga dapat menekan biaya angkutan,” harap Dodi.(JPG/tr-03/onk/fri/jpnn)
TERNATE – Keberadaan tol laut di Maluku Utara (Malut) meresahkan perusahaan pelayaran pengangkutan barang. Sebab mereka kalah bersaing dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya