Pesawat Angkut Militer Jatuh, 44 Anggota Pasukan Anti-Separatis Tewas

Pesawat Angkut Militer Jatuh, 44 Anggota Pasukan Anti-Separatis Tewas
Suasana lokasi setelah pesawat Lockheed C-130 Angkatan Udara Filipina yang membawa pasukan jatuh saat mendarat di Patikul, provinsi Sulu, Filipina (4/7/2021). Foto: ANTARA /Armed Forces of the Philippines - Joint Task Force Sulu/Handout via REUTERS /aww

jpnn.com, MANILA - Pesawat Angkatan Udara Filipina yang mengangkut 96 penumpang jatuh pada Minggu (4/7), dan menewaskan 47 orang, demikian menurut panglima militer Cirilito Sobejana, Senin (5/7).

Sebanyak 49 anggota militer terluka dalam insiden tersebut, kata Sobejana kepada Reuters.

Departemen Pertahanan Nasional pada Minggu mengatakan tiga warga sipil di lapangan juga ikut tewas, sementara empat lainnya cedera.

Pesawat angkut Lockheed C-130, yang membawa pasukan operasi kontra pemberontakan, melampaui landasan pacu setelah mendarat di bandara Jolo di Provinsi Sulu selatan, menurut juru bicara militer, Kolonel Edgar Arevalo.

Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan telah menginstruksikan penyelidikan, yang mulai dilakukan setelah operasi pencarian dan penyelamatan selesai.

Militer tidak melihat adanya tanda-tanda serangan terhadap pesawat.

Sulu, sekitar 950 km selatan Ibu Kota Manila, merupakan benteng milisi kelompok Abu Sayyaf, yang terkenal atas pembajakan dan terlibat bentrok dengan militer. (ant/dil/jpnn)

Pesawat angkut Lockheed C-130, yang membawa pasukan operasi kontra pemberontakan, melampaui landasan pacu setelah mendarat di bandara Jolo


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News