Petani Brebes Optimistis Bisa Penuhi Kebutuhan Bawang Merah di Jabodetabek

Petani Brebes Optimistis Bisa Penuhi Kebutuhan Bawang Merah di Jabodetabek
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadin PKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan bahwa produksi bawang merah meningkat.. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Biasanya akan turun saat panen raya menjadi Rp 8 - 10 ribu dan kembali naik setelah panen di harga Rp 13-14 ribu

"Hal yang sama juga untuk bawang kering. Sebelum panen Rp 20-23 ribu, saat panen raya 11-13 ribu, dan naik kembali setelah panen raya menjadi Rp 16-17 rb per kilogram,".

"Jadi, panen raya itu paling memengaruhi, harga pasti turun. Dan harga di Brebes menjadi acuan di daerah lain," katanya.

Agar petani bawang merah tetap mendapatkan harga yang bagus saat panen dan stok berkesinambungan, Yulia berharap ada pengaturan pola tanam di masing-masing daerah termasuk jalur distribusinya.

"Pengaturan distribusi dari daerah surplus ke daerah minus sehingga nanti menjadi seimbang," ungkapnya.

Dia menjelaskan daerah surplus ditarik ke beberapa titik kumpul yang besar, sehingga pengelolaan dan pengontrolannya lebih mudah dan efisien.

"Distribusi lebih mudah, daerah yang surplus, tetapi jumlahnya terbatas tidak tercecer," ungkap Yulia. (jpnn)


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadin PKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan bahwa produksi bawang merah meningkat.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News