Petani Gandum Australia Desak Pemerintah Agar Berikan Pengecualian Bagi Tenaga Kerja Asing

Petani Gandum Australia Desak Pemerintah Agar Berikan Pengecualian Bagi Tenaga Kerja Asing
Petani gandum Mic Fels kini khawatir dengan kurangnya tenaga kerja di sektor pertanian terutama pada saat musim panen. (ABC News: Emma Field)

"Bekerja selama tujuh hari seminggu dan jam kerja yang panjang setiap hari. Saya kenal beberapa petani yang telah kehilangan jari atau bagian tangan mereka saat menyemai tanaman," ungkapnya.

Jika pekerja asing tidak diizinkan masuk, Fels menyebutkan petani harus meninggalkan tanaman sampai mereka punya waktu untuk memanen semuanya. Ia memperkirakan hal ini baru selesai pada Januari nanti.

"Alih-alih menjadi gandum pembuat roti, panen kami mungkin akan jadi pakan ternak," katanya.

Desakan untuk politisi

Ketua Asosiasi Pemanen Australia Rod Gribble yang juga seorang petani di New South Wales, mengatakan sudah saatnya pemerintah Australia mengizinkan lebih banyak pekerja mesin pertanian masuk ke negara ini.

Ia menyebut politisi seperti Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce dan Menteri Pertanian David Littleproud dari Partai Nasional yang berbasis di wilayah pedalaman, harus mendesak PM Scott Morrison dan menjelaskan masalah yang dialami petani.

"Mereka harus menyampaikan kepada Pejabat Tertinggi Bidang Medis, bagaimana kita bisa membuat hal ini berhasil?" ujar Rod merujuk pada upaya mendatangkan pekerja asing.

Mentan David Littleproud mengatakan pihaknya terbuka untuk mengizinkan lebih banyak pekerja mesin pertanian masuk ke negara ini.

"Kami mendorong semua negara bagian untuk mendatangkan pekerja pertanian di luar kuota yang ada," katanya.

Para petani gandum di Australia mendesak Pemerintah untuk memberikan pengecualian bagi pekerja asing agar bisa masuk ke Australia membantu musim panen

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News