Petani Karet Ancam Tanam Ganja, Ada Apa?

“Saya mendapat informasi itu dari PT Sampit, jika sejak Rabu kemarin harga sudah turun Rp 300. Kemudian Jumat dan Senin depan juga akan turun dengan nominal yang sama. Petani terkejut saat saya kabarkan hal itu. Mereka berharap harga naik, bukannya turun. Jelas akan menyakitkan bagi petani,” kata Mansah.
Mansah mengaku hanya mengikuti harga. Dia tidak pernah berkeinginan harga karet terus turun karena tidak ada untungnya. Mansah berharap pemerintah bisa mencaro solusi terhadap para petani karet tersebut akan tidak semakin terpuruk.
“Saya hanya mengikuti perkembangan harga dari PT Sampit. Turunnya harga karet bukan kehendak saya. Tidak ada untungnya juga bagi saya jika harga karet terus turun. Harapannya, pemerintah saja lagi bagaimana memperjuangkan nasib rakyatnya,” katanya. (rm-66/ign/k1)
PARENGGEAN – Petani karet di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, kecewa terhadap sikap pemerintah yang mengabaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap