Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel

“Gerakan ini tidak serta merta mampu menekan Israel untuk berhenti menyerang Gaza,” kata Ludiro saat dihubungi.
Ludiro menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia juga tidak pernah secara resmi memboikot produk tertentu.
“Ini artinya Indonesia lebih memilih jalur diplomasi melalui Kementerian Luar Negeri untuk secara tegas tidak mengamini aksi militer Israel,” lanjutnya.
Ludiro menambahkan jika memang gerakan ini berlangsung luas dan dalam jangka waktu lama, masyarakat Indonesia sendiri yang akan merasakan imbasnya terlebih dahulu.
“Misalnya gerakan anti terhadap produk terafiliasi Israel dilakukan pada merek tertentu restoran cepat saji atau sejumlah produk fast moving consumer goods (FMCG). Apakah kemudian unit usaha ini harus sampai tutup hingga karyawannya terpaksa dirumahkan?. Petani, peternak, dan nelayan harus merugi?” imbuh Ludiro.
Dia menilai perlu adanya pemahaman yang komprehensif mengenai situasi yang terjadi di Palestina.
“Hal ini tidak dipikirkan banyak orang yang menyuarakan gerakan itu. Seharusnya ada pengetahuan yang jelas dan komprehensif tentang konflik Israel - Palestina,” pungkas Ludiro.(mcr8/jpnn)
Sejumlah petani mulai merasakan dampak dari penutupan gerai PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), perusahaan nasional pemegang waralaba KFC di Indonesia
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare