Petani Kopi Apresiasi Dampak Bantuan Pemerintah Bagi Produktivitas
jpnn.com, BANDUNG - Upaya pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimalkan produktivitas petani terus dilakukan.
Pemerintah telah memberikan beragam bantuan baik dalam bentuk alat pertanian maupun serangkaian program seperti KUR Pertanian.
Eti Sumiati, anggota Kelompok Tani Wanoja di Desa Lakasana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terbantu bantuan Kementan.
"Secara proses pascapanen lancar, terbantu dengan adanya Alsintan bantuan dari pemerintah, mulai mesin pengupas kulit cherry (pulper) sampai pengupas kulit tanduk (huller)," ungkap Eti yang diterima media, Kamis (10/8).
Selanjutnya, kata Eti, untuk ketersediaan pupuk subsidi memang terbatas. Namun, dengan adanya bantuan progam Unit Pengelolaan Pupuk organik (UPPO) ketersediaan pupuk dapat terjamin.
"Dengan adanya alat seperti UPPO kami bisa membuat pupuk sendiri, cangkang kopi tambah kohe difermentasi buat pupuk tahun berikutnya," jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Eti, pemerintah juga menyiapkan bantuan KUR pertanian untuk membantu permodalan bagi para petani.
"KUR pertanian sangat membantu sekali untuk biaya perwatan dan pemeliharaan tanaman kopi, juga untuk biaya pasca panen," katanya.
Upaya pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimalkan produktivitas petani terus dilakukan
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Bea Cukai Fasilitasi Pengiriman 900 Paket Parasut Bantuan Pemerintah RI untuk Palestina