Petani Milenial Sukses Mengembangkan Vanili, Si Emas Hijau
Kementerian Pertanian terus berupaya mendorong dan memotivasi agar generasi muda atau milenial berminat menggeluti bidang perkebunan.
Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan sudah saatnya menggenjot regenerasi pekebun karena kebutuhan akan sub sektor perkebunan kian diminati pasar dunia dan sebagai penerus bangsa khususnya dalam hal perkebunan.
Andi Nur mengatakan potensi vanili atau emas hijau perkebunan Indonesia cukup besar dan tentunya perlu memprhatikan positioning atau strategi pasar yang tepat.
Diketahui bahwa, saat ini untuk harga vanili basah kisaran 200-300 rb per kg, sedangkan vanili kering kualitas biasa/asalan mencapai 1-3 juta per kg tergantung mutu grading, apalagi kualitas ekspor bisa di atas 5 - 7 juta per kg.
Andi Nur mengatakan perlu strategi pasar yang kuat untuk vanili. Salah satunya memerhatikan mutu dan kemasan produk agar dapat bersaing di pasar global.
Selain itu juga diperkuat dan diarahkan melalui e-commerce atau digital marketing platform. Diharapkan vanili bisa dikembangkan secara luas dan pekebun makin sejahtera.(flo/jpnn)
Ekspor vanili memiliki potensi besar karena sangat terbatas. Tanaman itu hanya bisa ditanam di negara dengan iklim tertentu seperti Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat