Petani Timor Leste Manfaatkan Pengalaman Kerja di Perkebunan Australia


ABC Rural: Lydia Burton
Saat ini, para petani kebun di Australia sangat bergantung pada turis backpacker (berbujet rendah) sebagai sumber utama tenaga kerja karena musim mangga hanya bertahan beberapa bulan.
Petani kebun bernama Tou Saramat Ruchkaew mengatakan, dengan meminta para pekerja untuk kembali, waktu dan uang yang diinvestasikan untuk melatih pekerja musiman itu sepadan.
Menurut Tou, manfaat lain dari para pekerja Timor Leste adalah mereka dikondisikan untuk menangani kondisi cuaca yang panas dan lembab dan seringkali familiar dengan buah yang dipanen.
"Mereka tak memiliki alergi mangga seperti backpacker - setiap kali mereka [backpackers] melihat getah mangga mereka bereaksi, jadi kami harus secara permanen memanggil dokter untuk alergi mangga, [sedangkan dengan] orang Timor Leste, kami belum pernah mengalami itu," kata Tou.

ABC Rural: Lydia Burton
Bawa pulang keahlian baru
Sementara para pekerja musiman datang ke Australia dengan berbagai keahlian, beberapa di antaranya memiliki pengalaman bekerja di bidang perkebunan di negara asalnya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina