Peternak Ayam Kosongkan Kandang

Peternak Ayam Kosongkan Kandang
Ternak ayam. Foto: JPG

Padahal, kondisi pasar saat ini jauh dari itu. Mereka hanya bisa menjual di kisaran Rp 7 ribu per kilogramnya. Dengan kondisi terkini itu peternak pun harus menanggung kerugian hingga 50 persen.

Akhirnya, mengosongkan kandang jadi pilihan sebagian peternak. Dari pantauan Jawa Pos Radar Kediri, beberapa kandang memang terlihat kosong. Tak ada ayam seekor pun.

Bagi Hadi, keputusan mengosongkan kandang itu dia lakukan sejak sebelum Lebaran. Awalnya, memang bukan karena gejolak harga. Melainkan ayam-ayam peliharaannya yang terkena penyakit. Dia kemudian sengaja mengosongkan kandang terlebih dahulu untuk perawatan.

Dalam perkembangan, ternyata ceritanya lain. Ketika hendak mengisi lagi kondisi pasar sedang terpuruk. Harga jual ayam anjlok tajam. Hadi pun mengurungkan niat untuk mengisi kandang. Padahal, biasanya dia memelihara sekitar 8 ribuan ekor ayam broiler.

“Saya menunggu dahulu saja. Nanti kalau harganya sudah stabil, baru aktif lagi,” aku Hadi.

Seperti halnya peternak lain, Hadi berharap agar fenomena ini segera berakhir. Pemerintah bisa segera mencari solusi. Sehingga peternak kecil seperti dirinya dapat kembali aktif berusaha lagi. “Kalau seperti ini terus, peternak kecil yang susah,” keluhnya.

Yang menarik, kondisi harga di pasaran agak berbeda. Meskipun mengalami tren penurunan sejak sebelum Lebaran, harga di pedagang masih di kisaran Rp 22 ribu. Seperti yang terpantau di Pasar Setonobetek kemarin.

Menyikapi hal itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri pun langsung bereaksi. Mereka mengadakan monitoring di beberapa kandang. Baik kandang yang dimiliki peternak kemitraan maupun mandiri yang ada di Kabupaten Kediri.

Peternak mengalami kerugian cukup besar akibat harga ayam broiler yang mengalami penurunkan signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News