Peternak Boyolali Siap Suplai Ratusan Sapi ke Jabodetabek
Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara mengatakan pembelian sapi milik peternak sebagai bentuk amanat untuk menjalankan program pemerintah dalam penyediaan kebutuhan dan ketahanan pangan nasional.
"Kami di sini juga menjajaki untuk kerja sama dengan peternak yang tergabung dalam Desa Korporasi Sapi untuk program jangka panjang" terang dia.
Desa Korporasi Sapi (DKS), kata dia, merupakan program Kementerian Pertanian yang mengkonsolidasikan kelompok perternak dalam satu kelembagaan, dengan sistem pemeliharaan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Sementara itu, Ketua Kelompok Peternak Koperasi Lembu Subur Rukun Tentrem Abdullah Waluyo mengatakan sudah waktunya peternak mengakses ke konsumen, sehingga keuntungan bisa dinikmati oleh peternak dan harga terjangkau dirasakan oleh konsumen.
"Desa Korporasi Sapi (DKS) ini pengembangan usaha peternakan sapi kami menjadi lebih maju dan lebih terkonsolidasi dalam satu kelembagaan," ungkap Abdullah.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian dan Bapak Dirjen PKH yang memberikan bantuan program DKS di desa.
Selain itu dia juga mengucapkan terima kasih kepada PT Berdikari yang bekerja sama untuk pembelian sapi di kelompok lebih kurang saat ini 300 ekor sapi dengan harga perkilo Rp 47.500.
"Para peternak jangan khawatir dengan pemasaran karena PT Berdikari siap membelinya." ucap Waluyo. (mrk/jpnn)
Kementerian Pertanian memberikan apresiasi kepada peternak lokal Boyolali yang siap menyuplai ratusan ekor sapi untuk kebutuhan pasar di Jabodetabek.
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata