Peternak di Aceh Menghasilkan Cuan dari Olahan Limbah Ternak

Peternak di Aceh Menghasilkan Cuan dari Olahan Limbah Ternak
Ngobrol Asyik On The Spot. Foto: source for JPNN

jpnn.com - ACEH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya integrasi sistem peternakan, khususnya peternakan sapi melalui pemanfaatan hutan.

Hal itu dibutuhkan dalam mengembangkan ternak sapi perah.

Mentan Amran berharap peternak yang kecil bisa tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi besar dan yang besar akan menjadi makin besar.

Sementara itu, pada acara Ngobrol Asyik On The Spot (Ngobras OTS) volume 12 bertemakan "Emas Hitam Lebih Tenteram", Selasa (30/4), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan kelapa sawit yang dihasilkan di Aceh harus dimanfaatkan untuk diekspor, begitu juga potensi perternakan di Aceh Besar ini memiliki indentifikasi yang sangat tinggi.

“Sektor pertanian memiliki keuntungan yang sangat banyak dan kita tidak bisa menghasilkan produksi apa pun yang baik jika pupuknya tidak dirawat dengan baik, pupuk organik dapat menghasilkan oksigen yang banyak,” ujar Dedi.

Hadir mewakili Bupati Aceh Besar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar.

Dia mengatakan bahwa dengan kehadiran P4S dapat menjalin kerja sama dengan berbagai instansi serta potensi Aceh Besar dalam bidang pertanian menjadi makin besar.

“Saat ini 21 ribu hektare lahan baku sawah dan sektor perternakan dimiliki oleh Aceh Besar terintegrasi pula dalam hal pertanian dan perternakan,’’ ujarnya.

Mentan Amran berharap peternak yang kecil bisa tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi besar dan yang besar akan menjadi makin besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News