Petugas PPGA: Gunung Semeru Mengalami 22 Kali Letusan

Petugas PPGA: Gunung Semeru Mengalami 22 Kali Letusan
Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). ANTARA/HO-BNPB/am

jpnn.com, LUMAJANG - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat telah terjadi 22 kali letusan setelah statusnya naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) pada Minggu sejak pukul 12.00 WIB.

Gunung yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu tercatat pada periode 4 Desember 2022 pukul 12.00-18.00 WIB sudah 22 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-35 mm dan lama gempa 60-140 detik.

"Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 210 detik, serta dua kali gempa harmonik dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 26-105 detik," tuturnya petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur Mukdas Sofian.

Pengamatan visual, Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III, kemudian asap kawah tidak teramati dan cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut.

Sementara jumlah dan jenis gempa yang terekam periode 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 12.00 WIB didominasi oleh gempa awan panas dan gempa letusan 13 kali, serta amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat itu.

Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 kilometer dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara.

Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.

Arah luncuran awan panas guguran dan guguran ke sektor tenggara dan selatan dari puncak, kemudian jangkauan awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 km.

PVMBG mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak Gunung Semeru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News