PGRI Dukung Permendiknas
Berharap Tak Ada Korban Politik Lagi
Rabu, 03 November 2010 – 06:41 WIB
JAKARTA -- Ketua umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mendukung penuh kebijakan Kemendiknas untuk mengeluarkan Permendiknas 28 tahun 2010. Sulistyo berharap, pemda tidak lagi seenaknya memindahkan kepala sekolah tanpa didasari dengan kualifikasi tertentu. Kasus lain, kata Sulistyo, calon pimpinan daerah terpaksa memindahkan kasek lama ke daerah terpencil dan diganti dengan kasek baru dari tim suksesnya selama pilkada. "Kalau sudah begini, kasek tidak punya kekuatan untuk menolak," tandasnya.
Dia menngungkapkan, PGRI sempat menangani beberapa kasus yang terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) berlangsung. Diantaranya pencopotan status kases tanpa ada alasan tertentu. "Setelah kami turun investigasi, tidak lain pemindahan itu karena ada permainan politik selama Pilkada," ujarnya.
Baca Juga:
Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menjelaskan, laporan yang ditangani PGRI diantaranya terjadi karena ketidakpuasan calon kepala daerah terhadap Kasek tersebut. "Ada yang dijanjikan kenaikan pangkat jika memberikan suara pada satu calon tertentu, tapi Kasek menolak. Yang ini malah jadi korban," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mendukung penuh kebijakan Kemendiknas untuk mengeluarkan Permendiknas 28
BERITA TERKAIT
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi