PGRI: Guru PNS dan Honorer Diobok-obok, Kemendikbud Sibuk Urus POP
Minggu, 02 Agustus 2020 – 08:06 WIB

Kantor Pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Foto: Ricardo/JPNN.COM
"POP niatnya baik. Namun prioritaskan dahulu yang lebih mendesak! Sarana prasarana sekolah, kedaulatan sekolah, kesejahteraan guru honorer, guru PNS, kepala sekolah, pengawas sekolah dan segala jelimet politisasi dunia pendidikan," tuturnya.
Kemendikbud, lanjut Dudung, bisa intervensi pada para penegak hukum, para kepala daerah dan pihak lainnya dalam melindungi para GTK (guru dan tenaga kependidikan).
"POP tunda dahulu. Dananya alirkan pada yang lebih mendesak!," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara mengatakan lebih mendesak menyelesaikan masalah guru PNS maupun honorer yang diobok-obok, ketimbang urus POP
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- Poin-poin Perubahan dalam Revisi UU ASN, Seluruh PNS & PPPK Wajib Tahu
- Penyebab Utama Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen