PGRI jadi Mitra Strategis Gerakan Nasional Revolusi Mental

PGRI jadi Mitra Strategis Gerakan Nasional Revolusi Mental
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan revolusi mental sejatinya ialah roh dari pendidikan, di mana persoalan-persoalan yang dihadapi dunia saat ini terletak pada bagaimana mental berorientasi pada penyelesaian masalah.

Seperti halnya di kala pandemi saat ini, beragam tantangan berdatangan mulai dari manajemen pembelajaran daring atau tatap muka, penyesuaian teknologi, hingga perubahan iklim dan pemanasan global.

Sehingga, kata Unifah, guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran sentral sebagai aktor penggerak revolusi mental untuk mengubah karakter yang fixed mindset ke growth mindset atau cara pikir yang adaptif terhadap segala perubahan yang akan dihadapi.

“Semua menuntut perubahan, namun melalui revolusi mental kita belajar bagaimana harus bergotong royong, sekaligus memiliki kemandirian, dan mengintegrasikan nilai baik lainnya, agar kita bisa melewati berbagai pancaroba perubahan yang ada di dunia ini, karena sejatinya dunia terkoneksi satu sama lain,” kata Unifah saat PGRI bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang dipimpin Muhadjir Effendy menggelar workshop Sekolah Pelopor Gerakan Nasional Revolusi Mental pada Rabu (29/9) secara virtual.

“Guru harus jadi pelopor, mesti jadi contoh, teladan, dan kita semua berusaha berjalan ke arah sana,” sambung dia.

Sekjen PGRI sekaligus ketua panitia Dudung Abdul Qodir mengapresiasi atas terselenggaranya workshop hasil kerja sama PGRI dan Kemenko PMK tersebut.

Dia berharap melalui Sekolah Pelopor Gerakan Nasional Revolusi Mental, maka nilai-nilai Revolusi Mental pun dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat dilakukan sebagai dari kehidupan sehari-hari, dengan melibatkan kerjasama yang baik antara pengawas, kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat di lingkungan sekolah.

"Perilaku warga sekolah haruslah mencerminkan nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong, serta terlihat melalui gerakannya perubahan untuk lebih melayani, bersih, tertib, mandiri, bersatu," imbuhnya.

PGRI bekerja sama dengan Kemenko PMK yang dipimpin Muhadjir Effendy menggelar workshop Sekolah Pelopor Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News