Pidato Belum Selesaikan Masalah
SBY Harus Buktikan Pidato Melalui Draf RUU
Jumat, 03 Desember 2010 – 07:49 WIB
Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo juga berpendapat senada. SBY kali ini tidak salah dalam menterjemahkan keistimewaan yang seharusnya terjadi di Jogjakarta. Namun, Pram menilai SBY belum menjawab pertanyaan terkait cara penetapan Sultan sebagai Gubernur Jogja. "(Pidato SBY) tidak menjawab yang berkembang, tapi pada prosedur pembahasan Undang Undang di DPR," kata Pram secara terpisah.
Baca Juga:
Pram membenarkan apa yang disampaikan Presiden bahwa pembahasan RUU Keisitimewaan Jogja ada di DPR. Pembahasan memang dan sudah seharusnya dilakukan oleh DPR. Namun, Pram mengingatkan bahwa keinginan adanya RUU Keistimewaan Jogja adalah inisiatif pemerintah. "Ini kan baru rancangan, tapi inisiatif ada di pemerintah. (Penjelasan inisiatif pemerintah) dalam hal ini tidak nampak dalam pidato SBY," keluh Pram.
Penjelasan berbeda disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Menurut Priyo, paling tidak penjelasan Presiden sudah sedikit melegakan warga berkaitan dengan keistimewaan Jogja. "Akhirnya Presiden melakukan hal yang sama untuk mempertahankan kekhasan Jogjakarta," kata Priyo.
Paling tidak, kata Priyo, penjelasan SBY bisa menenangkan kembali kesalahpahaman yang terjadi. Akan lebih baik jika penjelasan SBY dikonkritkan dengan bentuk penetapan Sultan Jogja sebagai gubernya. "Kami mendorong penetapan, nanti akan kita bahas (draf pemerintah) dan akan kelihatan," tandasnya. (bay)
JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait status keistimewaan Jogjakarta dinilai masih mengambang. Meski mengakui posisi Sri Sultan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemeriksaan Dewi Sandra cs Dinilai Tepat, Agar Efektif
- PT SWA Menyurati Polri Atas Dugaan Kekeliruan Informasi Hukum
- Kenali Gejala Skoliosis dan Cara Mengatasinya, Silakan Disimak
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Honorer Non-Database BKN Jangan Berharap Lagi, Enggak Direken
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor