Pilih Cerai Ketimbang Tersiksa saat Berindehoi

Pilih Cerai Ketimbang Tersiksa saat Berindehoi
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Urusan ranjang menjadi kunci penting dalam rumah tangga. Namun, persoalan ranjang pasangan suami istri warga Surabaya ini -sebut saja Donwori dan Karin- justru membuat rumah tangga berantakan.

Karin memilih menyerah. Perempuan berusia 31 tahun itu tak mau lagi meladeni kebutuhan biologis Donwori yang umurnya tiga tahun lebih tua.

Menurut Karin, dirinya tak kuat lagi jika harus tersiksa karena meladeni Donwori di ranjang. Bagi Karin, lebih baik mengibarkan bendera putih ketimbang terus-menerus tersakiti.

“Ini sebenarnya aib tetapi tak ceritak-ceritakne (saya ceritakan, red). Suamiku suka makai (narkoba, red) sebelum main (berhubungan badan, red),” kata Karin di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, belum lama ini.

Karin menuturkan, Donwori sudah lama mengonsumsi narkoba sebelum berindehoi. Alasannya agar lebih beringas di ranjang.

Menurut Karin, ketika suaminya dalam pengaruh narkoba maka gaya bercintanya jadi aneh-aneh dan ganas. Yang jadi persoalan, kata Karin, suaminya jadi suka menyiksa saat bercinta.

Sebagai contoh, Donwori suka mengikat Karin. Selain itu, Donwori juga memukul dan mencekik Karin demi kepuasan seksual.

Karin mengaku pernah dicekik saat melayani Donwori di ranjang. Parahnya, Karin nyaris kehabisan napas.

Lantaran tak mau tersiksa saat bercinta, lebih baik menyerah dan bercerai ketimbang terus-menerus tersakiti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News