Pilihan di Pilkada Boleh Beda, Pilpres Tetap Dukung Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya tetap konsisten mendukung petahana Joko Widodo sebagai presiden hingga periode kedua.
Ace menuturkan bahwa dukungan ini diputuskan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di partai berlambang pohon beringin itu.
“Perlu kami tegaskan bahwa kami Partai Golkar masih konsisten mendukung Jokowi,” ungkap Ace dalam diskusi “Meraba Pasangan Capres-Cawapres” di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Dia mengatakan, memang dalam pilkada serentak terjadi perbedaan sikap politik oleh sejumlah partai koalisi pendukung Jokowi. Namun, hal itu tidak merubah pendirian partai pimpinan Airlangga Hartarto ini mendukung sang petahana Jokowi.
“Karena itu, di dalam satu bulan terakhir pascapilkada, kami mencoba berinsiitif merajut kembali dukungan kepada Jokowi,” katanya.
Misalnya, kata dia, inisiatif Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambangi DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Ini ingin menyatakan ke masyarakat bahwa PG memiliki inisiatif,” kata anggota DPR Fraksi Partai Golkar, itu.
Karena itu, ujar dia, selain PPP, maka Partai Golkar juga menyambagi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang notabene partai koalisi pendukung pemerintah. “Dari silaturahmi kami ke partai-partai, mereka tetap konsisten mendukung Jokowi,” katanya. (boy/jpnn)
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya tetap konsisten mendukung petahana Joko Widodo sebagai presiden hingga periode kedua.
Redaktur & Reporter : Budi
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern