Pimpinan Ormas Katolik Mengecam Aksi Kejahatan Terorisme

Pimpinan Ormas Katolik Mengecam Aksi Kejahatan Terorisme
Lokasi bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Minggu (13/5). Foto: istimewa for JPC

1. Kami mengutuk keras aksi segala macam bentuk aksi terorisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami menyerukan supaya tidak takut terhadap pelaku teror. Mari kita bersatu melawan segala bentuk aksi teror. Semangat persatuan dan kebinekaan adalah keniscayaan yang harus terus-menerus kita jaga, rawat dan dipertahankan sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat;

2. Kami mendesak sekaligus mendukung aparat keamanan, khususnya Polri untuk mengusut tuntas pelaku teror dan menanngulangi jaringan terorisme di NKRI. Hukum harus ditegakkan dan pelaku teror harus diproses melalui hukum yang berlaku dan mendapatkan hukuman yang setimpal;

3. Kami mengajak semua pihak, khususnya umat Katolik di NKRI untuk menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat, mempererat persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa untuk melawan kejahatan terorisme, dan tetap merawat komitmen kebangsaan

Akhir kata, mari kita memperkuat komitmen kebangsaan, dan kami memandang tidak ada tempat bagi pelaku teror di Negara Pancasila. Oleh karena itu, kepada seluruh elemen anak bangsa, kami mendorong untuk bersama-sama membangun Indonesia dengan semangat kebersamaan, kegotong-royongan, mewujudkan solidaritas tanpa sekat tanpa terpecah belah oleh politik identitas dan ujaran kebencian.

#KamiPancasila
#KamiIndonesia
#KamiTidakTakut

Jakarta, 13 Mei 2018

Hormat kami,

1. Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia
Hargo Mandirahardjo (Ketua Presidium)
Benny Sabdo (Sekretaris Jenderal)

Aksi bom bunuh diri yang meledak di tiga gereja, Minggu (13/5/2018) pagi di Surabaya adalah tindakan nyata kejahatan terorisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News