PINA Jadi Solusi Percepat Ketertinggalan Infrastruktur

PINA Jadi Solusi Percepat Ketertinggalan Infrastruktur
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BALI - jpnn.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara di ASEAN.

Karena itu, selama ini daya saing Indonesia masih tertinggal dan hal tersebut menjadi salah satu sebab sulitnya menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Dengan infrastruktur yang terbatas, investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia berpikir akan mengeluarkan modal yang lebih besar.

Sementara, anggaran infrastruktur pemerintah 2015-2019 hanya mampu membiayai sebesar 41 persen dari total kebutuhan pembiayaan infrastruktur.

"Gap ini didorong pemerintah untuk bisa diisi oleh BUMN dan swasta. Skema kerjasama pemerintah dengan usaha (KPBU) dan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) merupakan solusi untuk mempercepat ketertinggalan infrastruktur di Indonesia,” ujar Bambang saat menjadi pembicara dalam seminar Underwriting Network 2017 di Avanya Beach Resort, Bali.

Dalam pengamatan Bambang, pembiayaan proyek KPBU dan PINA yang memiliki rentang waktu jangka panjang membutuhkan sumber-sumber pembiayaan dari instrumen-instrumen investasi jangka panjang, seperti penawaran umum perdana saham (IPO), obligasi jangka panjang dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Belum tersedianya instrument invertasi jangka panjang dalam jumlah yang cukup, kata Bambang, membuat investor yang mengelola dana jangka panjang memilih menempatkan ke instrumen investasi jangka pendek, meskipun penempatan tersebut mengandung risiko tidak tercapainya target return karena terjadinya miss-macth.

“Dengan target pembangunan infrastruktur yang progresif dan keseriusan pemerintah dalam percepatan pembangunan infrasruktur melalui skema KPBU dan PINA, maka peran underwriter akan menjadi signifikan dalam mempertemukan investee dan investor jangka panjang,” tandas Bambang.(chi/jpnn)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih tertinggal dari beberapa


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News