Pindah-pindah Tempat, tapi Dibekuk saat Duduk Santai

Pindah-pindah Tempat, tapi Dibekuk saat Duduk Santai
Sembilan tahanan kabur sudah tertangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Rumah yang mereka tempati saat kami grebek itu, bukan saudara atau temannya. Tetapi rumah warga, dan mereka menumpang hanya numpang saja," ujarnya.

Di Lumajang tersebut, mereka berniat mencari pekerjaan sebagai kuli. Keduanya terpaksa mencari pekerjaan lantaran sudah kehabisan ongkos. Untuk makan saja, sehari mereka mengaku hanya makan sekali saja.

Dari keterangan kedua tersangka ini, terungkap siapa saja yang melakukan penggergajian teralis besi.

Tersangka Fahrul Agus Mustofa, mengakui kalau dirinya yang menggergaji teralis besi dibantu dengan tersangka Abdur Rohman yang tertangkap kali pertama.

"Agus dan Abdur Rohman ini menggergaji besi secara bergantian. Teman-teman lain yang ikut kabur hanya mengawasi. Setelah kabur, Agus dan Muhajir selalu bersama-sama," ucapnya.

Sementara, delapan tahanan yang belum tertangkap adalah satu tahanan kasus tindak pidana umum, tujuh lainnya adalah kasus narkotika.

Mereka yang masih dalam pengejaran adalah, Bendot, warga Dusun Sumbersewu, Desa Tirtomoyo, Ampelgading. Ali Wava, warga Dusun Trajeng, Desa Pakisjajar, Pakis. Kharisma Ramdhani, warga Jalan Pratu Pujiman, Kelurahan Sedayu, Turen dan Jalan Dewi Sartika, Kota Batu.

Kemudian, M Faris, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Rusdy Adi, warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang Madura. Slamet Arifin, warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Dari 17 tahanan Polres Malang, Jatim, yang kabur, sembilan diantaranya sudah tertangkap lagi. Jadi, hingga saat ini tersisa delapan tahanan yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News