PIS dan Raksasa Kapal Jepang NYK Teken Kesepakatan Bisnis Strategis

Melalui kesepakatan ini, NYK dan PIS akan berkolaborasi dan mengkaji peluang bisnis serta studi kelayakan untuk sarana angkutan hingga penyimpanan CO2 cair dari dan menuju Indonesia.
Dalam hal bisnis LNG, kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam kepemilikan LNG Carrier.
Untuk bisnis pengelolaan kapal atau ship management, NYK dan PIS akan membentuk joint venture, di mana NYK akan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaut untuk berkompetisi secara global.
Yoki menambahkan kolaborasi antara NYK dan PIS menetapkan standar baru dalam industri maritim dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
"Seiring dunia bergerak menuju masa depan yang lebih hijau, kemitraan PIS dan NYK menjadi contoh peran penting inovasi dan kerja sama dalam mencapai tujuan lingkungan yang berkelanjutan,” pungkas Yoki.
Secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina melalui SH IML dalam hal ini Pertamina International Shipping terus agresif dan taktis dalam memperkuat armada dan bisnis angkutan di tingkat global.
"Langkah kerja sama PIS dan NYK ini menjadi bukti keseriusan Pertamina dalam menjadi perusahaan berkelas dunia dari sisi angkutan energi dan mewujudkan komitmen Pertamina untuk mendapatkan kepercayaan stakeholder maupun investor," ujar Fadjar. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani kesepakatan bisnis strategis dengan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari