PKB Pilih Berkoalisi Dengan Partai Nasionalis
jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih untuk berkoalisi dengan partai nasionalis. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu sudah menjalin komunikasi dengan salah satu partai nasionalis yakni PDI Perjuangan.
"Koalisi jadi agak ideal kalau dibaca PKB berkoalisi dengan partai berbasis nasionalis," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (13/4).
Marwan menjelaskan, PKB memutuskan berkoalisi dengan partai nasionalis karena tidak bisa mengusung calon presiden (capres) sendiri. Jika berkoalisi, menurutnya, PKB akan mengajukan calon wakil presiden (cawapres).
"Kami realistis dalam pengertian kalau kami mengusung capres sendiri kelihatannya suaranya tidak cukup. Oleh karena itu berdasarkan hasil quick count sementara ini kami membidik atau mengusulkan kepada partai-partai berbasis nasionalis untuk mengajukan cawapres," ujarnya.
Marwan mengungkapkan, PKB belum melakukan komunikasi secara intens dengan partai-partai berbasis Islam. Selain itu, tambah dia, belum ada yang menginisiasi untuk mengadakan pertemuan partai-partai Islam.
Meski lebih memilih berkoalisi dengan partai nasionalis, Marwan menyatakan, PKB memiliki hubungan yang baik dengan partai-partai Islam lainnya. "Selama ini hubungan kami baik dengan semua partai berbasis Islam," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih untuk berkoalisi dengan partai nasionalis. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu sudah menjalin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komjen Pol Boy Rafli Tekankan Pentingnya Peran Alumni dalam Pengentasan Pengangguran
- Melantik Pengurus Daerah Kaltimtara, Ketum Kamajaya Ajak Berkontribusi Positif ke Masyarakat
- PT Mega Bless Sejahtera Siap Bermitra di Bidang Pengadaan Barang dan Jasa
- Sukarelawan Mas Gibran, Bergerak Ringankan Beban Ekonomi Driver Ojol
- Kementan Perkuat Budaya Kerja Berintegritas Lewat Sosialisasi Antikorupsi & Antigratifikasi
- Hamdalah, Usulan 200 Formasi CPNS untuk Daerah ini Disetujui Pusat