PKL di Pasar Tanah Abang Nekat Berjualan

PKL di Pasar Tanah Abang Nekat Berjualan
Satpol PP menertibkan PKL yang masih berjualan di kawasan Pasar Tanah Abang. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang tetap berjualan, Jumat (27/3). Padahal kawasan itu ditutup sementara waktu untuk pencegahan virus Corona atau COVID-19.

"Masih ada saja PKL yang nekat jualan, kami langsung bubarkan tidak boleh mereka jualan apalagi mereka bukan pedagang resmi," kata Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Budi Salamun di sela-sela penertiban.

Para PKL itu ditemukan di sepanjang Jalan Jatibaru yang dekat dengan akses Pasar Tanah Abang, sekitar lima pedagang kaki lima di kawasan itu diperingatkan agar tidak lagi berjualan karena dapat menimbulkan gerombolan massa yang berpotensi besar menjadi tempat penularan COVID-19.

"Ini pedagang yang resmi saja pasar Blok A, B, G tidak buka. Makanya itu kami cegah seluruh PKL yang nekat jualan. Kami kerahkan 20 petugas," kata Budi.

Pada hari penutupan pertama Pasar Tanah Abang untuk pencegahan COVID-19, terhitung sekitar 30 pedagang kaki lima yang diperingatkan hingga dibubarkan petugas Satpol PP untuk tidak lagi berdagang.

Ranto, salah satu pedagang kaki lima yang turut dibubarkan oleh Satpol PP mengaku bingung untuk mendapatkan penghasilan karena tidak diperbolehkan berdagang.

"Semenjak pemberlakuan libur, apalagi ditambah Pasar Tanah Abang ini ditutup sementara, omset dagang turun drastis mencapai 70 persen. Mana bentar lagi sudah mau lebaran tambah bingung pemasukannya dari mana," kata Ranto.

Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya menutup tiga blok yaitu blok A, blok B, serta blok F di Pasar Tanah Abang selama satu minggu mulai dari Jumat (27/3) hingga Minggu (5/4) dalam rangka mengurangi kerumunan massa di ruang publik mencegah potensi penyebaran COVID-19.

Di tengah wabah virus Corona, PKL di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang tetap nekat berjualan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News