PKS Kemungkinan Setuju Prabowo - Cak Imin, Ini Alasannya

PKS Kemungkinan Setuju Prabowo - Cak Imin, Ini Alasannya
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Pantai Krepek di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (20/3). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahuddin memprediksi PKS tidak akan keberatan jika calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 adalah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menurut Said, pria yang akrab disapa Cak Imin itu memiliki elektabilitas yang lebih baik dibanding sembilan nama yang selama ini dijagokan PKS sebagai capres maupun cawapres. Selain itu, Cak Imin memiliki basis dukungan yang berbeda dengan PKS.

PKB merupakan partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU). Sangat kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, daerah dimana Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 lalu kalah telak dari Jokowi. Sementara PKS, basis pendukung terbesarnya ada di Jawa Barat, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.

"Saya berkeyakinan PKS dan PAN akan menerima. Berbeda ketika misalnya posisi cawapres dari PKS, maka kemungkinan PAN tidak akan mau. Bukan karena enggak fair berganti tempat, tapi lebih kepada soal elektabilitas. Pilpres 2014 lalu kan cawapres Jokowi dari PAN (Hatta Rajasa)," ujar Said kepada JPNN, Jumat (20/4).

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini meyakini PKS dan PAN dapat menerima Cak Imin juga didasari alasan lain. Kedua partai kemungkinan melihat kecenderungan kelompok Islam yang selama ini terkesan terpecah dua, akan menyatu.

"Kalau kelompok-kelompok Islam seperti NU, Muhammadiyah bersatu dengan kelompok-kelompok Islam lain, maka suara suara umat Islam ke Prabowo juga akan solid," ucapnya.

Apa keuntungan bagi PKS dan PAN jika duet Prabowo-Cak Imin terwujud? Said menilai sangat besar. Kedua partai itu bisa saja kemudian memeroleh kompensasi jumlah menteri yang cukup besar mengisi kabinet nantinya.(gir/jpnn)

 


PKS diprediksi akan setuju jika pada akhirnya Prabowo Subianto memilih Cak Imin sebagai cawapresnya di Pilpres 2019 mendatang.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News