PKS Yakin Menterinya Tidak Akan Dicopot
Selasa, 01 Mei 2012 – 03:42 WIB
”Saya percaya dengan sikap kenegarawanannya Pak SBY yang tahu kapan dirinya harus melakukan (reshuffle) itu dan kapan tidak melakukan. Silakan yang punya keinginan partai lain, hak mereka untuk bicara. Tetapi sejak awal kami berkoalisi dengan Pak SBY dan bagaimanapun yang melakukan (reshuffle, red) itu Pak SBY,” jelas anggota Komisi VI ini.
Baca Juga:
Sohibul juga mempermasalahkan kalau partainya dikucilkan di dalam koalisi. ”PKS merasa tak ada kepentingan apapun dengan partai koalisi, hanya diatur kontrak politik dengan SBY. Namun kalaupun mendadak ada reshuffle, PKS menghormatinya. Reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden,” jelasnya lagi.
Dikatakan lagi, sekalipun ada reshuffle karena pertimbangan mundurnya Menkes adalah sesuatu yang wajar dan logis. ”Harus ada yang digantikan kalau menkes mundur. Apakah wamen sekarang dijadikan menteri atau yang lain. Menurut saya proses normal saja, semua tergantung pertimbangan presiden,” pungkasnya. (ind)
JAKARTA - Sebulan penuh sejak pembangkangan PKS yang menolak kenaikan harga BBM, Presiden SBY belum juga memberikan sanksi kepada partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PKB dan NasDem Akan Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Darmizal Merespons Begini
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Survei LKPI: Sudaryono Diunggulkan di Pilgub Jateng
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Berkomentar Begini, Simak
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi