PKT Bakal Perluas Lahan Pengembangan Program Makmur Hingga 5 Kali Lipat di Indonesia Timur

PKT Bakal Perluas Lahan Pengembangan Program Makmur Hingga 5 Kali Lipat di Indonesia Timur
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi (kaus putih berdiri) saat memantau petani dalam Program Makmur. Foto dok Pupuk Kaltim

Selain itu, PKT juga fokus pada penerapan triple bottom-line 3P (people, planet, dan profit) di setiap langkah yang akan dilakukan kedepannya, guna menjamin budidaya pertanian yang berkelanjutan.

Integrasi teknologi pun menjadi salah satu fokus PKT agar dalam proses menjalankan program semakin efektif dan efisien untuk mencapai target pada 2022 ini.

Lebih lanjut, selama lebih dari dua tahun memperluas program Makmur, PKT juga melihat adanya tren dalam pengembangannya.

“Program MAKMUR terus dikembangkan berdasarkan karakteristik geografis dan komoditas unggulan di setiap daerah pengembangan. Salah satunya dengan menggali potensi komoditas unggulan alternatif yang mampu memberikan nilai ekonomi lebih bagi para petani, seperti kelapa sawit," tutur Project Manager Program Makmur PKT, Adrian R.D. Putera.

Selain itu, kolaborasi dengan kelompok tani di tiap wilayah pengembangan PKT, dapat mempercepat proses keikutsertaan petani ke dalam program Makmur.

"Kami juga melihat wilayah Indonesia timur memberikan tantangan tersendiri dalam penerapan program Makmur, di antaranya karena medan lahan pertanian, ketersediaan fasilitas, hingga sumber daya manusia," serunya.

Guna menciptakan manfaat yang lebih luas kepada sebanyak-banyaknya petani, PKT menargetkan 25 ribu orang petani menjadi anggota dari program Makmur pada 2022 sesuai dengan RKAP.

Target cakupan lahan mencapai 60.000 hektar yang tersebar di wilayah pengembangan program Makmur yang dimandatkan kepada PKT, yakni Sulawesi (Barat, Selatan, Tengah dan Utara), Jawa (Tengah dan Timur), Kalimantan (Barat, Timur dan Utara), NTB, NTT, dan Papua Barat.

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) fokus menciptakan ekosistem pertanian, yang mendukung para petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News