PLBN Aruk Tetap Melayani 200 Pelintas Batas Setiap Hari

PLBN Aruk Tetap Melayani 200 Pelintas Batas Setiap Hari
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Foto: dok Humas PLBN Aruk

jpnn.com, ARUK - Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Purwoto mengungkapkan pelintas batas di wilayahnya mencapai 200 orang per hari selama pandemi Covid-19.

Mereka adalah WNI yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan berbagai urusan di Malaysia dan tak boleh kembali karena Malaysia memberlakukan lockdown.

“Selama pandemi Covid-19 ini, Malaysia berlakukan lockdown sehingga tak ada warga Indonesia yang bisa bepergian ke Malaysia lewat PLBN Aruk,” kata Purwoto dalam keterangannya.

Menurut Purwoto, pada 2020 ini jumlah pelintas batas di Aruk mengalami penurunan. Pada tahun lalu, rata-rata pelintas batas di Aruk mencapai 700-an orang per hari.

Mereka terdiri dari orang Indonesia yang pulang pergi Indonesia - Malaysia, maupun orang Malaysia yang berkunjung ke Indonesia, terlebih di wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Turunnya jumlah pelintas batasa selama masa pandemi membuat roda ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia mengalami penurunan. “Sebelum pandemi, jumlah transaksi uang di ATM Bank Mandiri di Aruk mencapai Rp 1 miliar sebulan. Sekarang berkurang,” kata Purwoto.

Kendati begitu, dia optimistis, saat status lockdown perbatasan dibuka lagi oleh Malaysia, jumlah pelintas batas orang dan barang di PLBN Aruk akan mengalami peningkatan signifikan. Bahkan transaksi ekonomi akan mengalami peningkatan signifikan.

Berdasarkan data Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), PLBN Aruk yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Maret 2017 merupakan PLBN yang paling megah dan paling lengkap fasilitasnya dibanding semua PLBN di Indonesia.

Selama pandemi Covid-19 ini Malaysia berlakukan lockdown sehingga tak ada warga Indonesia yang bisa bepergian lewat PLBN Aruk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News