PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Iin Sodikin (kiri), seorang tuna daksa yang tergabung dalam kelompok Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Garut yang akif di kelompok PELITA BERSAMA saat menjelaskan spesifikasi motor konversi listrik kepada Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) dan Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra (kanan). Foto dok PLN IP

jpnn.com, GARUT - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang memberi pelatihan konversi motor listrik bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Garut melalui Program Pemberdayaan Disabilitas Berkarya, Sejahtera dan Mandiri (PELITA BERSAMA).

Selain memberikan manfaat untuk korporasi, kegiatan yang melibatkan penyandang disabilitas sebagai pegiat konversi motor listrik ini pun dapat menciptakan manfaat bagi masyarakat yang selaras dengan konsep Creating Shared Value (CSV).

"PLN Indonesia Power terus mewujudkan komitmen dengan mendorong dekarbonisasi untuk membantu Pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060, di antaranya dengan memberikan pelatihan ke penyandang disabilitas sebagai upaya untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik," ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra.

Edwin mengungkapkan, kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya kebutuhan mobilitas yang sering kali menemui hambatan, sehingga menjadikan masyarakat penyandang disabilitas memiliki keterbatasan ruang gerak.

Selain itu, dengan melihat banyaknya masyarakat penyandang disabilitas pra sejahtera yang semangat untuk melakukan perubahan, korporasi pun tergerak untuk memberikan keterampilan lebih yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, salah satunya dengan pelatihan konversi motor listrik.

"Kegiatan tersebut menjadi bukti kepedulian korporasi kepada masyarakat khususnya penyandang disabilitas untuk bisa lebih berdaya, sejahtera dan mandiri," tutur Edwin.

Pelatihan konversi motor listrik yang diberikan oleh Elektrik Rakyat Indonesia (ERI) yang diikuti 7 orang penyandang disabilitas anggota dari Kelompok PELITA BERSAMA mampu menkonversi 2 kendaraan motor konvensional menjadi motor listrik yang mampu menempuh jarak 60-80 Km dengan kapasitas baterai 60 volt - 35 ampere dengan waktu pengisian 3 hingga 4 jam.

Tidak hanya mengkonversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik, pelatihan ini juga memberikan keterampilan untuk mengkonversi kendaraan yang ramah untuk disabilitas dengan memodifikasi menjadi kendaraan roda 3.

PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang terjun dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News